Sunday, September 5, 2010

WUDUK 1

Assalamu'alaikum

Kali ni kakchik nak kongsi info tentang wudhuk.
Kakchik bukan mu'alimah, ustazah ke apa ke sekadar nak kongsi ilmu yang kakchik belajar. Bukankah Rasulullah berpesan agar kita sentiasa cuba menyampaikan walaupun 1 ayat.

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu"(QS.At-Tahrim(66):6)

Wuduk kita ni kalau tak sah akibatnya solat kita tidak diterima untuk hari tu.

FARDU WUDUK

Ok fardu wuduk ni ada 6 perkara.

1. Niat

Niat ertinya sengaja dengan penuh kesungguhan hati untuk mengerjakan wudhu' semata-mata kerana mentaati perintah Allah SWT dan Rasulullah Muhammad saw. Ibnu Taimiyah berkata tempat NIAT adalah dihati bukan di lisan (ucapan) dalam semua masalah ibadah. Dan seandainya ada yang mengatakan bahwa lisannya berbeda dengan hatinya, maka yang diutamakan adalah apa yang diniatkan dalam hatinya dan bukanlah yang diucapkan. Dan seandainya seorang berkata dengan ucapannya yang niatnya tidak sampai kehati maka tidaklah mencukupi untuk ibadah, karena niat adalah kesengajaan dan kesungguhan dalam hati. (Majmuu'atir-Rasaa-ilil-Kubro:I:243). Rasulullah menerangkan: Dari Umar bin Khaatab, ia berkata, telah bersabda Rasulullah saw:"Sesungguhnya segala perbuatan tergantung kepada niat, dan manusia akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya.

Mengangkat hadas kecil atau niat mengharuskan solat (membolehkan solat) atau niat menunaikan fardu wuduk.


"Sengaja aku mengangkat hadas kecil semata-mata kerana Allah Taala"

sunat: membaca basmalah pada permulaan hendak berwuduk. Sekiranya terlupa dan teringat pada pertengahan berwuduk maka sunat membaca


2. Membasuh Muka

Batas Muka meliputi, mulai dari tempat tumbuhnya rambut di kepala sampai ke janggut dan dagu, dan dari samping mulai dari tepi telinga sampai tepi telinga berikutnya termasuk bulu maa, kening. misai janggut, dan sebagainya. Firman Allah S. Sl-Maidah (5):6: Dan basuhlah muka-mukamu. Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Humran bin Abaan, bahwa Utsman minta air wudhu, lalu ia menyebut sifat wudhu Nabi s.a.w., ia berkata: "kemudian membasuh mukanya tiga kali" (Bukhari I:48; Fathul Baary I:259, no.159 dan Muslim I:141)

Pastikan muka dibersihkan dari semua mekap2... dan pastikan muka bersih dari bendasing yang menghalang air sampai ke kulit.

Berdasarkan hadits Utsman ra.: Bahwasanya Nabi saw. mencuci janggutnya. (HR. Tirmidzi no.31, ia berkata hadis ini HASAN- SAHIH; Ibnu Majah no.430; Ibnul Jarud, hal,43; Hakim I:149 dan ia berkata: SANADNYA SAHIH). Hadis ini disahihkan pula oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban (LIhat Ta'liq syarah Sunan Imam al-Baghowy I:421). Dari Anas ra. bahwa Nabi saw. bila berwudhu' mengambil secedok air (ditelapak tangannya), kemudian ia masukkannya ke bawah dagunya, lalu ia menyela-nyela janggutnya

sunat: 1.melebihkan sedikit had basuhan di atas kepala, ke telinga dan juga di bawah dagu. Bacalah doa

[ Ya Allah, putihkanlah wajahku pada hari diputihkannya wajah manusia dan dihitamkan wajah setengahnya ]

2. lakukan 3 kali

3. Membasuh kedua2 belah tangan hingga ke siku

Allah berfirman S.Al-Maidah (5):6: Dan basuhlah tangan-tanganmu sampai siku. Dari Humron bin Abaan bahwa Utsman minta air wudhu', lalu ia menyebut sifat (tatacara) wudhu' Nabi saw., kemudian Humron berkata: Kemudian ia membasuh tangannya yang kanan sampai siku, dilakukan tiga kali dan yang kiri demikian pula. Dari Nu'aim bin Abdullah Al Mujmir, ia berkata: Aku pernah melihat Abu Hurairah berwudhu', lalu ia menyempurnakan wudhu'nya, kemudian ia membasuh tangan kanannya hingga mengenai bahagian lengan atasnya, kemudian membasuh tangan kirinya hingga mengenai bahagian lengan atasnya dan di akhir Hadis ia berkata: demikianlah aku melihat Rasulullah saw. berwudhu' (HSR. Muslim, I:246 atau Shohih Muslim, I:149).

kuku - sekiranya mengandungi kotoran hendaklah dibuang terlebih dahulu. Pastikan bahawa tiada sesuatu pun bendasing yang menghalang sampainya air ke kulit, begitu juga buku2 yang terdapat pada anggota wuduk. Sekiranya kuku itu panjang ratakan air ke celah2 kuku.

sunat: 1. membaca doa di bawah

Doa Membasuh Tangan Kanan

doa tangan kanan

[ Ya Tuhan, berikanlah (kelak) suratan amalku pada tangan kananku, dan beri hisablah ia dengan penghisaban yang sedikit ]

Doa Membasuh Tangan Kiri

doa tangan kiri

[ Ya Allah, janganlah Engkau berikan suratan amalku pada tangan kiriku dan jangan dari belakangku ]

2. mendahului membasuh yang kanan diikuti yang kiri
3. lakukan 3 kali berturut2
4. lebihkan air sampai melebihi siku

4. Menyapu sedikit air di bahagian kepala

Allah berfirman: S.Al-Maidah (5):6 Dan usaplah kepala-kepalamu.

Yang dimaksud di sini adalah mengusap seluruh kepala, dan bukanlah sebagian kepala (Lihat Al-Mughni, I:112 & I:176 dan

Nailul Authar, I:84 & I:193). Dari Abdullah bin Zaid, bahwa Rasulullah saw. mengusap kepalanya dengan dua tangannya, lalu ia menjalankan kedua tangannya ke belakang kepala dan mengembalikan-nya, yaitu beliau mulai dari bahagian depan kepalanya, kemudian menjalankan kedua tangannya ke tengkuknya, lalu mengembalikan kedua tangannya tadi ke tempat di mana ia bermula (HSR. Bukhari I:54- 55; Muslim I:145; Sahih Tirmidzi No.29; Abu Dawud no.118; Sahih Ibnu Majah no.348; Nasa'i I:71-72 dan Ibnu Khuzaimah no.173. Dalam Fathul Baari I:289 no.185. Dalam Nailul Author I:183.

sunat : membaca doa di bawah

Doa Membasuh Kepala

doa kepala

[ Ya Allah, jauhkanlah rambut dan kulit badanku dari api neraka ]



5. Membasuh kaki hingga ke buku lali


Allah SWT berfirman: Dan basuhlah kaki-kakimu hingga dua buku lali (QS. Al-Maidah: 6). Dari Abdullah bin 'Amr, ia berkata: Rasulullah s.a.w pernah tertinggal dari kami dalam suatu bepergian, lalu beliau menyusul kami, sedang ketika itu kami terpaksa menunda waktu Asar sampai menjelang akhir waktunya maka kami mulai berwudhu' dan membasuh kaki-kaki kami. Abdullah bin 'Amr berkata kemudian Rasulullah s.a.w. menyeru dengan suara yang keras: "Celaka bagi tumit-tumit dari api neraka! beliau ucapkan yang demikian 2 atau 3 kali. (HSR. Bukhari, I:49; Fathul Baary I:265; Muslim, III:132-133). Imam Nawawi di dalam syarah Shahih Muslim sesudah membawakan Hadist di atas, beliau berkata, Imam Muslim beristidhal (untuk menjadikan dalil) dari hadis ini tentang wajibnya membasuh kedua kaki dan tidak cukupnya mengusap saja. Dari Nu'aim bin Abdillah al-Mujmir r.a. ia berkata: Aku pernah melihat Abu Hurairah berwudhu', lalu ia mencuci mukanya, kemudian ia menyempurnakan wudhu'nya, lalu ia mencuci tangan kanannya hingga mengenai bahagian lengan atasnya, kemudian mencuci tangan kirinya hingga mengenai bahagian lengan atasnya, kemudian mengusap kepalanya, kemudian mencuci bahagian kakinya yang kanan hingga mengenai betisnya lalu kakinya yang kiri hingga betisnya, kemudian berkata: demikianlah aku melihat Rasulullah s.a.w. berwudhu', dan bersabda: Kalian adalah orang- orang cemerlang muka, kedua tangan dan kaki pada hari Kiamat, kerana kalian menyempurnakan wudhu'. Oleh kerana itu barangsiapa di antara kalian yang sanggup, maka hendaklah ia memanjangkan kecemerlangan muka, dua tangan dan kakinya. (HSR. Muslim I:149 atau Syarah Shahih Muslim no.246). Dari Mustaurid bin Syaddaad al Fihry, ia berkata:"Aku pernah melihat Nabi s.a.w bila berwudhu', beliau menggosok jari-jari kedua kakinya dengan jari kelingkingnya. (HSR Abu Dawud, No. 148; Shahih Tirmidzi no.37 dan Shahih Ibnu Majah no. 360). Dalam Shahih Ibnu Majah ia menggunakan kata menyela-nyela sebagai pengganti menggosok-gosok celah-celah jari).

sunat
: membaca doa di bawah

Doa Membasuh ke-2 Kaki

doa kaki

[Ya Allah, tetapkanlah kiranya kedua kakiku di atas titian pada hari yang banyak tergelincir kaki manusia ]


6.
Tertib


SUNAT-SUNAT WUDUK


1.
TASMIYAH (membaca Basmallah)

Dari Abu Hurairoh ra., ia berkata: Telah bersabda Rasulullah saw: "Tidak sempurna wudhu' bagi yang tidak menyebut namaAllah padanya (HR. Ibnu Majah 339; Tirmidzi 26; Abu Dawud101).

2. Membasuh tangan hingga ke pergelangan tangan

Dari Abu Hurairah, ia berkata: telah bersabda Rasulullooh saw.Bila salah seorang diantaramu bangun tidur, janganlah iamemasukkan tangannya kedalam bejana, sebelum ia mencucinyatiga kali, karena ia tidak tahu di mana tangannya itu bermalam(HSR. Bukhary, Fathul Baary, 1:229).

Hadis yang bunyinya mirip tetapi dari jalur lain yaitu Abdullahbin Zaid (lihat HSR Bukhary, Fathul Baary 1:255 dan Muslim3:121). Juga dari Aus bin Abi Aus, dari kakeknya (HSR Ahmad 4:9 dan Nasa'i 1:55).

Doa Membasuh Telapak Tangan

doa telapak tangan

[ Ya Allah, peliharakanlah tanganku dari segala berbuat maksiat kepada-Mu ]


3.
Berkumur-kumur dan Memasukkan air ke dalam hidung

Berkumur-kumur (Madhmadhoh) dan menghirup air kehidung (Istinsyaaq)

Dari Abdullah bin Zaid al-Anshori, ketika di minta mencontohkan cara wudhu' Rasulullooh saw hingga ia berkata: "Lalu ia (Rosulullah saw.) berkumur-kumur dan menghirup air kehidung dari satu telapak tangan, ia lakukan yang demikian tiga kali (HSR.Bukhari dan Muslim /lihat dari hadis-hadis di nombor 3).

Dari Amr bin Yahya, ia berkata: Lalu ia berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung dan menyemburkan dari tiga cedokan (HSR Muslim 1:123 dan 3:122).

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi saw. bersabda: Apabila salah seorang dari kamu berwudhu,maka hiruplah air ke hidung kemudian semburkanlah (HR Bukhary, Fathul Baary 1:229; Muslim 1:146 dan Abu Dawud no.140).

Dari Laqith bin Shobroh, ia berkata: Ya Rasulullah! Beritahukanlah kepadaku tentang wudhu'! Beliau bersabda:"sempurnakanlah wudhu', menggosok sela-sela jemari danbersungguh-sungguhlah dalam menghirup air ke hidung, kecuali kalau kamu berpuasa". (HR. Abu Dawud no.142; Tirmidzi 38;

Nasa'i 114 dan Ibnu Majah no.407). Hadis ini disahihkan olehIbnu Hibban dan Hakim dan disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi dan disahihkan juga oleh Nawawi (Lihat Ta'liq atas Syarah Sunnah lil Imam Al-Baghawi, 1:417).

Dari Abdu Khoir, ia berkata: Kami pernah duduk memperhatikan Ali ra. yang sedang berwudhu', lalu ia memasukkan tangan kanannya yang penuh dengan air di mulutnya berkumur-kumur sekaligus menghirup air kedalam hidungnya, serta menghembuskannya dengan tangan kiri. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali, kemudian ia berkata, barangsiapa yang senang melihat cara bersucinya Rasulullah saw. maka inilah caranya (HRAd-Daarimy 1:178). Kata Al-Albany sanadnya shahih (lihatMisykaatul Mashaabih 1:129 no.411).

Doa Berkumur-kumur

doa kumur

[ Ya Allah, tolonglah aku, supaya aku tetap berzikir mengingat Engkau dan bersyukur ]

Doa Menghirup Air Ke Hidung

doa menghirup air ke hidung

[ Ya Allah, ciumkanlah oleh-Mu untukku akan wangi-wangian syurga ]


4.
Membasuh kedua-dua telinga

Dari Abu Umamah, ia berkata: Nabi saw. pernah berwudhu', lalubeliau membasuh mukanya tiga kali; membasuh kedua tangannya tiga kali dan mengusap kepalanya dan ia berkata: DUA TELINGA

ITU TERMASUK KEPALA (HSR. Tirmidzi no.37; Abu Dawudno.134 dan Ibnu Majah no.444). Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albany berkata: Hadist ini sahih dan mempunyai banyak jalandari beberapa sahabat (lih.Silsilah Alhaadits Shohihah juz I: 47-57).

Dari Rubayyi' binti Mu'awwidz, bahwasanya Nabi saw. mengusap kepalanya dengan air sisa yang ada di tangannya. (HR. AbuDawud no.130 & Sahih Abu Dawud no.120, hadist ini dihasankan oleh Abu Dawud).

Dari Abdullah bin Zaid: Bahwa pernah melihat Nabi saw. berwudhu' lalu beliau mengusap kepalanya dengan air yang bukan dari sisa kedua tangannya. (Sahih Tirmidzi no.32; Abu Dawudno.120 & Sahih Abu Dawud no.111).

Dari Abdullah bin Amr.- tentang sifat wudhu' nabi saw., kemudian ia berkata:" Kemudian beliau saw. mengusap kepalanya dan dimasukkan kedua jari telunjukknya dikedua telingannya, dan diusap (daun telinga) dengan kedua ibu jarinya. (HR. Abu Dawud no.135, Nasa'i no.140 dan Ibnu Majah, no.422 dan disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah). Kata Ibnu Abbas: bahwa Nabi saw. mengusap kepalanya dan dua telinganya bagian luar dan dalamnya (HSR. Tirmidzi no.36; Ibnu Majah no.439; Nasaiy I:74; Baihaqy I:67 dan Irwaaul Gholil no.90).

Doa Membasuh ke-2 Telinga

doa telinga

[ Ya Allah, jadikanlah aku seperti mereka yang mendengar kata-kata yang baik,

dan mengikuti akan mereka yang sebaik-baiknya ]


5. Menyelati jari tangan, jari kaki, misai dan janggut

Jari tangan, jari kaki, misai dan janggut yang tebal sunat diselati ketika berwuduk.

6. Mendahulukan membasuh yang kanan daripada yang kiri

7. Membasuh / menyapu setiap anggota 3 kali

8. Muwalat (Berturut-turut)




No comments:

Post a Comment